Sunday, May 5, 2013

LIES TO BE HIS GIRLFRIEND


 annyeong~
aigoo… udh lama bgt y aku gk nulis #imagine T^T
kangen deh sama reader XD
kekeke… hr ini admin bakal nulis #Imagine tentang…
ya… biasanya dr boyband mana?!
Pasti reader udh padabisa nebak deh! Yup! EXO again~ ^^
Ok! Kita mulai ya…

#Imagine >>> nama kamu CHOI HYO RIM! Anak orang kaya yang pinter bgt! 

“aigoo~ kamu pinter sekali…” puji Ahn sonsaengnim saat HyoRim berhasil mengerjakan soal yang sangat sulit di depan kelas
“hehe… biasa lah pak.. kan saya belajar mati2an tiap hari..” balas HyoRim 
“duh! Gitu aja bangganya setengah mati! Kalo udah pinter gak usah sekolah deh!” tiba2 MiRae berdiri dan memukul meja-nya diikuti dengan seruan ‘huuuuu’ dari teman sekelasnya.
“kalian itu bagaimana sih? Sudah jelas HyoRim ini bangga dengan dirinya sendiri! Berkat belajar tiap hari! Liat diri kalian sendiri! Memang kalian bisa seperti dia?! Contoh temanmu ini!” Ahn sonsaengnim marah dan membela HyoRim. Secara.. HyoRim memang murid kesayangannya. HyoRim kembali ke tempat duduknya dengan berjalan ala catwalk.

Esok harinya…
“ehem! Ehem! Hari ini aka ada murid baru di kelas kita.silahkan masuk nak..” Cho sonsaengnim selaku wali kelas memanggil murid baru yang akan bergabung di kelasnya. Murid itu mulai melangkahkan kakinya ke dalam kelas. Tubuhnya setara dengan laki2 seperti biasanya. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek pula.. dan pada akhirnya, wajah mempeseonanya itu menghadap ke wajah seisi kelas.
“annyeonghaseyo.. joneun BYUN BAEKHYUN imnida..” katanya sambil tersenyum
“ya! BaekHyun ini sebenarnya murid kelas 12-4, tapi karena ada masalah di kelasnya, jadi mulai hari ini, dia pindah ke kelas kita.. mungkin sudah ada beberapa yang kenal dengan BaekHyun.. tapi bagi yang belum kenal, mohon bantuannya, ya… nah, kamu bisa duduk disana sekarang..” Cho sonsaengnim memperkenalkan BaekHyun pada murid2nya dan menunjukan  sebuah bangku yang masih kosong tepat di sebelah tempat duduk HyoRim. BaekHyun mulai menikmati kelas barunya. Menengok ke kanan dan ke kiri. Dan saat itu pula, ia melihat seorang yeoja yang sangat cantik tepat di sebelahnya. Ia mulai tersenyum pada yeoja itu dan ingin berkata sesuatu. Tapi ketika melihat yeoja itu sedang serius… Mwo?! Ini kan pelajaran sejarah?! Kenapa malah mengerjakan soal latihan matematika?! Kata BaekHyun dalam hati. Lalu kembali melihat ke papan tulis. Kemuadian sesekali melihat ke sebelah kirinya gadis yang cantik… siapa namamu…? BaekHyun belum berani mengucapkannya secara langsung pada gadis itu.

‘Tettttt!!’ bel sudah berbunyi. Semua anak melihat jam dan belum waktunya istirahat! Itu berarti ini waktunya ganti pelajaran. Setelah mendengar bel itu, semua anak memasang wajah lesu dan kesal. Tapi hanya satu anak yang tersenyum. Yup! Choi HyoRim! Karena ini adalah pelajaran yang ia tunggu2..
"umm.. permisi.. ini.. pelajaran apa ya?" tanya BaekHyun pada teman depannya
"aiihh!! ini pelajaran paling menyebalkan di dunia! isshh!! tapi kenapa anak itu selalu tersenyum saat pelajaran ini? aaahhh!! molla!" anak itu menunjuk ke arah HyoRim dan kembali memutar badannya. setelah itu, BaekHyun melihat ke arah HyoRim. yup! mamang benar! anak itu sedang tersenyum bahagia.. sebenernya pelajaran apa ini? tanyanya dalam hati.. 

beberapa menit kemudian, guru yang tidak diharapkan datang oleh semua anak kelas 12-2 datang juga. padahal anak2 sudah berdoa agar guru itu terpleset dari tangga dan tidak jadi mengajar. karena mereka semua lupa mengerjakan pr yang 'killer abizzz'
"slamat siang anak2! apakah kita punya pr yang harus dibahas hari ini?"
"ahhh!! nggak pak! gak ada!" hampir semua anak di kelas itu menjawab seperti itu. tapi..
"ada pak! 5 nomer!" Hyo Rim dengan serius mengangkat tangannya dan berkata seperti itu pada Ahn sonsaengnim.
"ahh.. baiklah.. ada yang mau mengerjakannya di depan?"
ssiiinggg~ terjadi keheningan selama 3 detik di kelas itu.
"saya pak!" suara HyoRim dengan lambaian tangannya memecah keheningan. disertai sorakan 'hhhuuuuuu!!' yang membuat kelas itu tambah ramai saat HyoRim berjalan menuju papan tulis. BaekHyun sebagai murid baru di kelas itu hanya bisa melongo melihat keadaan kelas yang berbeda dengan kelas sebelumnya. tapi karena ia menyukai HyoRim, hanya dirinya sendiri yang tersenyum melihat wanita itu berhasil mengerjakan soal yang ia sendiri tidak tau maksudnya. wow! 

'Tetttt!!!!' seisi kelas langsung tersenyum saat mendengar bel itu. tandanya, pelajaran paling 'killer' sudah selesai! waktunya makan siang~

di kantin, semua anak berkumpul menjadi satu. makan bersama, bercanda bersama.. begitu juga dengan BaekHyun. saat melihat teman2 di kelas barunya, ia mencoba bergabung dengan mereka. mudah baginya untuk bergaul akrab. karena BaekHyun bukan anak yang terlalu pendiam juga.. disela-sela mekan, BaekHyun tidak sengaja melihat ke pojok kantin. seorang wanita menyendiri disana.
"umm.. dia kenapa?" BaekHyun bertanya pada teman satu mejanya saat mereka sedang makan
"ahh! anak itu! biarkan saja! dia memang pantas tidak punya teman!"
"eh? memang.. ada yang aneh dengannya? bukannya.. dia yang tadi berhasil mengerjakan soal matematika itu ya?" BaekHyun bingung mendengar jawaban temannya
"ya justru karena itu! dia itu sombong karena kepintarannya!"
"sombong?" BaekHyun tambah bingung. padahal, menurutnya wanita itu memiliki kerja keras dengan berlatih matematika setiap saat! bahkan saat pelajaran sejarah..
"ya sombong! liat aja kalo abis ngerjain soal di papan, terus balik ke tempat duduknya, jalannya itu nge'sok' banget! pake catwalk segala lagi.. ckckck..." BaekHyun tidak membalas apa2. ia hanya melihat ke arah wanita yang sedang belajar di pojok sambil meminum sekotak susu coklat.

dua hari kemudian, tepatnya saat pelajaran matematika. itu tandanya, sudah 2 hari BaekHyun berada di kelas barunya itu.. dan sampai saat itu juga, ia masih belum berbicara sepatah kata pun pada wanita yang duduk di sebelah kirinya itu.
"baik anak2! hari ini kita akan membahas tentang materi baru. dan untuk hari ini, saya mau mencoba metode pembelajaran baru. yaitu kerja kelompok! 1 kelompok hanya tersiri dari 2 orang! tidak boleh lebih! kalian bisa memilih sendiri anggota kelompoknya.. saya beri waktu 1 menit kalian harus sudah duduk di sebelah anggota kelompok kalian! mulai!" Ahn sonsaengnim yang baru masuk langsung memerintahkan murid2nya untuk mencari kelompok. semua anak memilih anggota kelompoknya dengan teman dekat mereka. dan tentu saja.. tidak ada yang mau satu kelompok dengan HyoRim.
"umm... permisi.. sudah dapat kelompok?" 
"eh? belum.. wae?" itulah suara lembut pertama yang terdengar oleh telinga BaekHyun.. karena selama ini, HyoRim cenderung pendiam.
"boleh aku satu kelompok denganmu?" mendengar pertanyaan BaekHyun, HyoRim hanya mengangguk.
"sudah dapat kelompok semua?!" tanya Ahn sonsaengnim
"sudah pak!" jawab semua murid. 
"baiklah.. kalau begitu, kerjakan soal ini bersama anggota kelompok kalian!" Ahn sonsaengnim mulai membagikan kertas soal pada murid2nya.
"aigoo~" BaekHyun hanya bisa menggelangkan kepalanya saat melihat 10 soal yang.... ckckck...
"wae? nomer 1.. gampang.. nomer 2.. gampang juga.. nomer 3... ahh! gampang semua koq!"
"ne?!" BaekHyun hanya bisa melongo mendengar jawaban wanita itu
"gini ya.. pertama, kita kali yang ini sama ini dulu. terus yang ini sama ini juga diitung dulu.. terus..." HyoRim menjelaskan cara mengerjakannya pada teman satu kelompoknya itu. dan Baekhyun hanya bisa memperhatikan wajah cantik wanita itu dan tidak menghiraukan kertas soal.
"arsseo?!" begitu HyoRim melihat ke arah BaekHyun, mata mereka bertemu pada 1 titik! XD
"ehem!" BsekHyun yang salah tingkah langsung berdehem "ayo kita mulai mengerjakan.." ajak BaekHyun. lalu selama beberapa manit ke depan, mereka mencoba memecahkan soal2 itu bersama - sama. BaekHyun-pun sudah mulai mengerti materi baru itu karena penjelasan HyoRim yang lebih dari cukup baginya. anak ini... benar2 baik.. tapi.. kenapa mereka bernegatif thinking padanya? kata2 itulah yang diucapkan BaekHyun dalam hati saat HyoRim mengajarinya dari  tadi.
"ahh.. ini soal terakhir! bagaimana kalau kamu yang mengerjakan sendiri? sekalian belajar.. umm.. menurutku ini yang tergampang dari soal2 yang tadi.. coba kerjakan! nanti aku periksa!" HyoRim menyodorkan kertas jawaban pada BaekHyun. setelah itu BaekHyun mencoba mengerjakannya. berkat penjelasan HyoRim yang masih menempel di otaknya, BaekHyun bisa mngerjakan soal itu selama 2 menit saja! tidak terlalu lama juga..
"ini! gimana? bener?" BaekHyun memasang wajah berharap pada HyoRim. kemudian HyoRim melihat jawaban temannya itu.
"ne.. benar! kalau begitu, sekarang tinggal menulis nama kita pada lembar ini.. ok! Choi HyoRim dan.. umm.. siapa nama lengkapmu? maaf.. aku lupa.."
"ahh! tidak apa2! aku Byun BaekHyun.."
"ok! dan Byun BaekHyun! nah.. selesai! Ahn sonsaengnim! kita sudah selesai!" HyoRim mengacungkan jarinya. membuat seisi kelas kaget kalau BaekHyun mau satu kelompok dengan anak seperti itu!
"ah.. ne.. bawa kesini.. saya periksa dulu.." kata Ahn sonsaengnim sambil tersenyum. mereka berdua berjalan ke depan kelas, menyerahkan hasil pekerjaannya pada guru matematikanya itu.
"ini.." HyoRim yang menyerahkannya. sedangkan BaekHyun hanya berdiri di belakangnya dan melihat sekeliling kelas yang melirik ke arahnya dari dari. ada apa denganku? ada yang salah kalau aku satu kelompok dengan anak ini??? 
"ah.. jawaban kalian betul! betul semua!" senyum Ahn sonsaengnim tambah lebar
"woah! jinja?!" BaekHyun kaget mendengar perkataan guru yang ia takuti selama ini.
"tapi.. tulisan yang terakhir ini.. nomer 10! ini tampaknya bukan tulisanmu HyoRim-a.." Ahn sonsaengnim melepas kacamata nya dan matanya menyipit ke arah nomer 10
"ah.. ne.. itu tulisan BaekHyun.. dia mencoba mengerjakan nomer 10.. sebernarnya 9 nomer itu buka hanya saya yang mengerjakan, tapi kami berdua bekerja sama.. dan untuk nomer 10 itu.. itu BaekHyun mengerjakannya sendiri.." jelas HyoRim
"ah.. geuraeyo? ah.. tulisanmu rapih juga ternyata..." sambil melihat ke arah BaekHyun
"ah.. gamsahamnida sonsaengnim.." 
"kalau begitu kalian boleh keluar.. terserah mau belajar atau ngapain,, yang penting, pas bel ganti pelajaran nanti udah balik ke kelas! yang lain juga begitu! kalo udah selesai dan bener semua, baru boleh keluar kayak mereka! sudah.. kalian boleh keluar sekarang.." kata Ahn sonsaengnim. BaekHyun dan HyoRim keluar dari kelasnya. 

di luar kelas...
"aduh... ahh!! lega.." begitu keluar BaekHyun langsung 'ngulet' gak jelas buat dapet perhatian dari HyoRim. tapi saat ia melihat HyoRim, wanita itu hanya diam saja. "ehem.. enaknya ngapain ya? sepi nih.." BaekHyun yang merasa salah tingkah itu langsung berdehem dan memulai duluan.
"kita ke atas saja.." ajak HyoRim dengan wajah polos
"atas? taman di lantai paling atas? wah.. iya bener tuh! ayo!" BaekHyun mulai berani menggandeng tangan HyoRim menaiki tangga. detak jantung HyoRim makin cepat! ia tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya.. tapi di sisi lain, hatinya berkata kalau ia tidak menyukai lelaki itu.. ia membohongi dirinya sendiri! buktinya, ia tetap tidak melepas bahkan marah pada laki2 yang baru ia ajak ngobrol hari ini! ketika mereka sampai di atas. BaekHyun celingak-celinguk. gak ada orang sama sekali di sana! suasananya beda benget sama pas istirahat! banyak sekali anak yang dateng ke taman ini buat pacaran. karena itu tempat yang sangat romantis~ tapi kali ini mereka datang saat jam pelajaran.. tentu saja tidak ada yang datang.. kemudian perlahan-lahan, HyoRim melepas gandengan tangan BaekHyun. BaekHyun yang mulai sadar akan hal itu langsung melihat wajah HyoRim. wajahnya mereah bukan main! seperti rambutnya HeeChul di Don't Don! *gk sampe segitunya kali -___- author gmn sih..?!*
"ah.. maaf.." tapi HyoRim tidak membalas perkataan BaekHyun.. ia memalingkan pandangannya ke atas. "ayo duduk di bangku itu!" ajak BaekHyun. lalu HyoRim mengikutinya. mereka pun duduk bersebelahan di bangku taman.
"kau.. baik sekali.." kata BaekHyun sambil melirik ke arah HyoRim
"wae?" HyoRim bingung
"tadi.. padahal nomer 1 sampai 9 kebanyakan kau yang mengerjakan.. aku hanya membantu mungkin 1%.. tapi kau mengaku kalau kita bekerja sama pada Ahn sonsaeng.."
"ah.. soal itu.. gwaechana.. yang penting kau sudah membantu.. dan bantuanmu itu gak 1% juga koq.. mungkinn 30%.. atau.. 40%..?!" HyoRim mengerucutkan bibirnya dan berpikir. itulah aegyo paling imut yang pernah BaekHyun lihat.. wow~ BaekHyun langsung menelan ludah.. 
"ehem! gak sampe 30% kali.. haha.." merasa salah tingkah untuk keberapa kalinya, BaekHyun mulai berdehem lagi dan tertawa kecil
"hahaha..!" HyoRim ikut tertawa. dan ini juga pertama kalinya ia melihat wanita itu tertawa! *glekkk...*
"ah.. kau lucu sekali! kupikir kau anak yang serius! maka dari itu.. aku gak pernah ngajak ngobrol teman baruku ini selama 2 hari.." HyoRim berkata lebih dulu 
"mwo? jadi.. selama ini kau ingin mengajaku berbicara?" mata BaekHyun yang biasa2 aja itu tiba2 jadi belok!
"he'em.. abis aku kesepian.. mereka semua jauhin aku.. aku ditaruh di bangku paling belakang.." HyoRim menganggukan kepalanya
"ah.. kenapa mereka begitu?"
"molla.. mereka bilang aku sombong;.. tapi mungkin memang aku sombong ya.. haha! aku sedikit sadar.."
"ahh! nggak koq! mereka yang salah! kamu gak sombong! kamu baik banget!" puji BaekHyun
"ne?" HyoRim bingung.. baru kali ini ada orang yang memujinya. "ah.. gomawo.."
"tapi JiTae pernah berkata padaku kalau kau suka berjalan ala catwalk.. aku gak pernah memperhatikan cara jalanmu.. tapi katanya, mereka menganggapmu sombong karena itu.. umm.. maaf kalau kata2 ku ini salah.."
"ahh.. nggak koq! gwaechana.. ya! mereka bener.. ternya selama ini mereka memperhatikan caraku berjalan ya.. aku baru sadar.. jalanku itu memang kubuat sperti itu.. karena cita2ku itu seorang pragawati.."HyoRim sedikit malu saat mengatakan hal itu pada BaekHyun
"ah jinjja?! waah~ kalau begitu aku bersedia jadi fotografer! hahaha..!"
"hahaha! yang bener?! memang cita2 mu yang senbenernya apa?" tanya HyoRim penasaran
"cita2 ku.. aku pengen jadi ilmuwan.. wakaakak! ya nggak lah.. haha! gak mungkin.." BaekHyun mencoba melukis tawa di wajah HyoRim sesekali
"hah? beneran? kau.. serius?!" HyoRim hanya bisa melongo
"nggak lah.. aku pengen jadi wartawan sama fotografer.. jadi, kalo kamu udah jadi model terkenal nanti, kasi tau aku ya.. aku bakal wawancara'in kamu.. wkwkk.." 
"hahaa! bisa aja! ok! janji!"
"hahaha!" mereka berdua tertawa sepuas-puasnya siang itu.

pulang sekolah...
"eomma!! aku pulang.."
"ahh.. HyoRim-a.. gimana sekolahmu hari ini?"
"aku senengg!!! banget!" balas HyoRim sambil tersenyum
"tunggu2.. jangan2 ada apa2 nih di sekolah? tumben2an kamu senyum pulang sekolah? hayo..."
"ahh.. biasa lah ma.."
"ckck.. oh iya, tante mu itu.. ngajak camping.."
"hah? camping? kapan?"
"minggu depan.. cuma 2 hari 1 malem koq.."
"emang aku harus ikut?!"
"ya.. sepupumu SooNi itu.. dia takut kalo pergi sendirian.. jadi mamanya ngajak kamu buat ikut.."
"acara camping di mana sih?"
"gak tau.. yang jelas terbuka untuk umum.."
"yaudah lah.." HyoRim memang tidak punya teman di sekolah.. tapi sebenarnya, ia sering ikut acara seperti ini.. maka dari itu, ia lebih banyak memiliki teman di luar sekolah.. ia juga paling senang bersoaialisasi dengan orang yang tidak ia kenal...

minggu depan.. tepatnya pada hari Senin... 
"anak2.. hari Sabtu ini, sekolah kita akan mengglear bazzar.. pengurus OSIS yang menggelar acara ini.. jadi mohon datang dengan teman atau orang tua kalian agar acaranya lebih ramai.. terima kasih.." begitulah berita yang diumumkan lewat sound... 
"Sabtu ini???" tiba2 HyoRim menyahut pelan
"wae? kau tidak bisa?" tanya teman sebelahnya itu
"ne.." HyoRim mengangguk
"ah... nado.."
"ne? jinjja? ada apa?"
"aku.. ada acara.."
"ah.. aku juga.." 

Hari Sabtu... hari dimana sekolah HyoRim ramai sekali dengan para tamu yang berdatangan. tapi di sisi lain, HyoRim masih tidur pulas.. padahal sudah jam 9! 
"HyoRim-a!!! cepat bangun! SooNi sudah menelepon!! ppali!!"
"ne..." jawab HyoRim lemas sambil bersusah payah membuka kelopak matanya yang terasa masih sangat berat itu. setelah itu ia bangun dari tempat tidurnya dan bersiap - siap. sesudah itu...
"ahh.. HyoRim-a!! akhirnya kamu ikut juga! kalo gak ada kamu.. aku gak ada temennya deh.." sapa SooNi begitu sampai di rumah HyoRim
"ahh.. ne.." HyoRim terseyum dengan tas ransel di pundaknya
"ayo berangkat!" ajak SooNi
"ne.. eomoni!! aku berangkat dulu ya..;" HyoRim pamit pada ibunya
"ne... hati2 ya.." balas ibu HyoRim

sesampai di tempat camping, semua peserta dikumpulkan menjadi satu di taman. HyoRim bersebelahan dengan SooNi dan mulai mencoba melihat ke wajah peserta satu per satu. begitu melihat ke wajah seorang lelaki yang memakai topi, ia merasa mengenali laki2 itu.. ia tampak lebih manis menggunakan topi. dan.. ia mulai ingat akan wajah itu! itu... Byun BaekHyun! 
"nah! sekarang, mulai menghitung dari satu sampai 10 untuk membagi kelompok! mulai dari kamu!" pembina camping itu menunjuk salah satu peserta camping untuk mulai menghitung duluan. terucap angka 4 dari mulut HyoRim. dan terucap angka 5 dari mulut SooNi. mereka berbeda kelompok!
"ahh.. eottoke.. kita beda kelompok.." keluh SooNi
"gwaechana.. coba bersosialisasi deh.. pasti kamu bisa! hwaiting!" tangan HyoRim mengepal dan tersenyum ke arah SooNi. lalu ia kembali melihat ke arah laki2 itu. ternyata ia belum dapat giliran berhitung. dan beberapa saat kemudian, laki2 itu mengucapkan angka 4! HyoRim kaget! ia akan satu kelompok dengan... orang itu lagi?! setelah selesai berhitung, sang pembina meminta para peserta berkumpul bersama kelompoknya. saat bertemu dengan kelompoknya, HyoRim berjalan mendekat ke arah lelaki itu.
"jadi.. ini alasanmu tidak itut bazzar?" kata2 itu membuat BaekHyun kaget dan melihat ke arah asal suara yang tidak asing lagi baginya
"ah.. kau.. ikut camping ini juga?"
"hehe.. ne.. sebenarnya nggak terpikirkan, tapi sepupuku ingin aku menemaninya.. jadi.."
"ah.. arasseo.." BaekHyun hanya menjawab dengan sepatah kata karena mefrasa malu jika bertemu dengan orang yang ia kenal di tempat seperti ini! setelah itu, mereka menjalani tugasnya bersama kelompok masing2.

malam hari pun tiba...yup! malam minggu! jam2 segini biasanya HyoRim sudah menjajah mall favoritnya untuk berbelanja baju2 kesukaannya bersama ibunya. secara.. HyoRim memang berasal dari keluarga kaya... marga 'Choi' itu selalu membuatnya bangga kemana-mana.. tapi sekarang, ia sedang berada di tempat lain.. malam itu berbeda dengan malam minggu HyoRim biasanya! biasanya ia melihat lampu mall yang mencolok dimana-mana. tapi sekarang, hanya sebuah api unggun besar yang menerangi malamnya..
"brrr..." HyoRim mencoba menahan dinginnya udara saat itu. walaupun ia mengeluarkan suara sekecil mungkin, tapi BaekHyun yang berada di sebelahnya bisa mendengarnya.. ia langsung melepas mantelnya dan memakaikannya pada tubuh mungil HyoRim.
"ah.. gwaechana..."
"ani.. kau pasti kedinginan.."
"lalu bagaimana denganmu?" HyoRim mencoba melihat wajah BaekHyun dengan jelas yang dari tadi mencoba memakaikan mantel padanya
"gwaechana.. sudah biasa.." jawab BaekHyun santai

malamnya setelah acara api unggu, tepatnya pukul 12 malam! semua peserta sudah tidur pulas.. tapi tidak untuk HyoRim. kalau lewat jam 10 belum tidur, ia tidak akan tidur sampai pagi. begitulah sifatnya.. di dalam tenda, ia hanya celingak - celinguk. karena bosan, ia memutuskan untuk keluar dari tenda. saat keluar dan berjalan-jalan kecil mencari udara segar, ia melewati tenda para laki2. ada seorang yang duduk di depan tenda sambil melihat bintang. sepertinya.. orang itu juga senasib dengan HyoRim..
"mengapa kau belum tidur?" HyoRim yang merasa mengenali orang itu mencoba berbicara dengannya
"gak bisa tidur.. mending nunggu sampe pagi.. kau sendiri?"
"haha! sama!" HyoRim duduk di sebelah BaekHyun "kau.. kenapa ikut camping ini?" tanya HyoRim
"kau mau menjadi pacarku?" bukannya menjawab pertanyaan HyoRim, BaekHyun malah melontarkan pertanyaan yang melenceng dari topik! 
"ne?!" HyoRim melotot karena kaget bukan main! hanya 4 kata yang diucapkan tapi membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya! kalau BaekHyun memiliki indra pendengaran yang tajam, mungkin sekarang ia sudah bisa mendengar detak jantung HyoRim yang sangat keras itu.
"jawab..." BaekHyun menunggu jawaban HyoRim
"ah.. tentang itu.. bagaimana kalau jawabannya pada ulangan matematika senin besok? kalau kau mengalahkan nilaiku.. aku akan menjawab 'ya!'"
"hoamm.. ya sudah! siapa takut!"

Hari Senin pun tiba! hari yang BaekHyun tunggu2! pulang dari camping ia belajar matematika mati2an demi mengalahkan nilai HyoRim. Ahn sonsaengnim juga mulai membagi kertas ulangan pada murid2nya. bagitu BaekHyun mendapat soal, ia langsung menanggapinya dengan serius! HyoRim yang berada di sebelahnya melihat kerja keras anak itu. begitu ia melihat soal ulangan harian itu, ia menganggap itu soal yang sa~ngat gampang baginya! tapi begitu melirik kembali ke arah BaekHyun yang sudah mulai menulis dengan serius, ia tidak tega dengan kerja keras anak itu. setelah itu, ia mulai mengerjakan soalnya. waktu mengerjakan pun habis. begitu Ahn sonsaengnim menerima semua lembar jawaban dari semua muridnya, ia memberi soal latihan pada murid2nya itu..
"aduh pak... kan kita baru mikir keras buat ulangan tadi.. masak dikasi soal latihan lagi?!" keluh JiTae
"ahh! iya donk! saya sambil mengoreksi pekerjaan kalian.. sudah! cepat kerjakan!" terjadi keheningan kembali di kelas itu. begitu Ahn sonsaengnim selesai mengoreksi jawaban, ia membagikannya pada murid2nya.. begitu sampai di meja BaekHyun ia berkata "ini lembar jawabanmu.. kerja bagus! hanya salah satu nomer!" aissh! satu nomer! aduh BaekHyun-a! kamu hanya kurang teliti!! aigoo~ begaimana kalau wanita ini salah 0?! aiissshhh!! keluh BaekHyun dalam hati saat melihat letak kesalahannya. setelah itu, Ahn sonsaengnim menghampiri HyoRim dan berkata "belajar lebih giat lagi ya.." detak jantung BaekHyun sudah dag! dig! dug! dimana-mana!
"kau.. salah berapa?" tanya BaekHyun. tapi HyoRim tidak menjawab pertanyaan BaekHyun dan malah memperlihatkan lembar jawabannya pada BaekHyun. "MWO?! 80?! tidak mungkin! ini pasti bukan nilaimu!"
"aisshh! ini nilaiku! liat! ada namaku disitu!"
"HyoRim-a.. kau.. tidak belakar kah?" 
"aihh! sudah tidak usah menanyakan hal itu! aku hanya tidak konsen saat mengerjakannya.."
"jadi.. kau.. hahaha! kau kalah!! yeah!!"
"iya aku kalah... aku akui.."
"kalau begitu.. kau menerimaku? jinjja?!" BaekHyun senang bukan main! HyoRim hanya mengangguk dengan senyum simpul di wajahnya.

~ The End ~